Kamis, 11 Juni 2015

contoh paragraf persuasif, yang berobjekkan Ramen Ranjang 69



Kuliner Ranjang 69 Depok “Jagonya Basah-basahan” 
Ini adalah review pertama saya tentang kuliner. Hanya ini foto kuliner yang ada karena saya termasuk orang yang jarang mendokumentasikan makanan. Karena sekarang suka blogging, sebisa mungkin saya akan memberikan informasi tentang kuliner yang saya cicipi.

Teman-teman pikirannya jangan ngeres (kotor) dulu ya. Ini nama warung mie di Margonda. Singkatan dari Ramen Jangar 69. Ini termasuk kuliner baru di Depok. Saya dan suami ke sana sekitar November tahun lalu.

Apa itu Ranjang 69?
Tempat makan yang menyediakan mie ramen dengan cita rasa Indonesia. Tempat makan yang taglinenya 'Jagonya Basah-Basahan' ini cukup unik, didominasi warna merah. Makan di sini bisa rame-rame karena tempatnya cukup luas. Tempat duduknya bisa memilih di meja kursi biasa atau di sofa yang terkesan lebih santai.
Dimana lokasinya?
Berada di Jalan Margonda Raya No.466, sebelah Margonda Residence. Kalau dari arah Jakarta, lebih kurang 400 meter dari Tugu Selamat Datang Depok. Teman-teman ambil posisi kiri yang jalur lambat, ya!
Apa keunikannya?
Seperti yang saya katakan tadi, di sini menyediakan menu utama mie ramen dengan cita rasa Indonesia. Mie di sini ada 5 level tingkat kepedasannya yakni Merah Merona, Merah Merekah, Merah Menyala, Merah Membara, dan Membabi Buta.
Sewaktu membaca menunya, saya tertawa sendiri karena namanya yang agak saru atau nyleneh. Ada istilah ML, 2 porsi 1 ranjang, dan banci. oal harga?
Tenang, kuliner di Depok umumnya berkantong mahasiswa, jadi harga lumayan murah. Bisa dilihat dari gambar di atas.

Waktu itu saya memesan mie ramen miso level 2 dan suami mie soyu level 1. Saya cocok dengan rasa misonya yang gurih. Level 2 bagi saya sudah cukup pedas. Kalau mie soyu, rasanya agak manis. Level 1 membuat suami saya kepedasan karena beliau memang tidak suka pedas. 

Kalau masalah pedas, memang Ranjang 69 memberikan rasa yang luar biasa. Saya sampai keringetan dan bibirnya terasa puanas. Pedasnya poooooolll. Lha kalau level 5 rasanya seperti apa ya? Silakan mencoba sendiri ^.^

Penyajiannya mie ramen diletakkan di mangkok, ditambah telur, irisan daging, dan sosis/kornet (saya kurang tahu pasti). Mienya bentuknya agak pipih, kekenyalannya pas. Sayang, sayuran yang disajikan sedikit.
Jika teman-teman mau makan siang di sini, siap-siap sabar menunggu. Kabarnya, bisa waiting list dulu untuk mendapatkan meja. Kalau sore atau malam, biasanya tempat ini juga rame, apalagi kalau malam minggu atau hari libur. Banyak mahasiswa yang nongkrong di sini.

Kalau makan di sini, parkirnya memang di depan kedai. Tapi, menurut saya ini mengambil sebagian jalan di jalur lambat sehingga bisa berdampak pada kemacetan. So, jika selesai makan, istirahatlah sebentar lalu cepatlah pulang agar tidak menimbulkan macet.

      Tulisan diatas bersifat Persuasif karena merupakan paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca agar melaksanakan atau menerima gagasan penulis terhadap suatu hal.
Ciri-ciri paragraf persuasif:
Terdapat bukti dan fakta yang mempengaruhi atau membujuk pembaca
Tulisan yang mendorong dan mempengaruhi dalam suatu hal
Bahasa yang digunakan dibuat menarik untuk memberikan kesan kepada pembaca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar