Rabu, 26 November 2014

MOTIVASI

ORANG TUA YANG SELALU MEMBERIKU MOTIVASI

Aku termotivasi dengan kedua orang tuaku, keduanya bekerja di BPS (Badan Pusat Statistika). Melihat kedua orang tuaku yang selalu sibuk berangkat pagi pulang malam demi menyekolahkan dan membahagiakan anak-anaknya, itu membuatku berpikir untuk lebih giat lagi belajar agar tidak mengecewakan beliau.

Ketika teringat beliau aku lebih rajin mengerjakan tugas-tugas kuliah dan tidak pernah menundanya lagi agar cepat lulus kuliah dan membuat beliau bangga kepadaku. Jadi beliau tidak merasa sia-sia nekerja banting tulang demi melihat anaknya sukses.

Senin, 20 Oktober 2014

SOULMATE

SOULMATE
Cerita tentang soulmate aku langsung teringat dengan sahabatku Gilang Ramadhan, aku akan menceritakan awal mula bertemu dengan dia. Pada waktu itu tahun 1999 aku baru saja pindah rumah dari Jakarta ke daerah Cibinong Bogor tepatnya di Bojong Gede. Ketika aku baru saja pindah rumah aku bertemu dengan Gilang, dia tinggal disebelah rumahku tepatnya dia adalah tetanggaku, mulai dari situ aku bersahabat dengan dia. Aku selalu bermain bersama, jalan kemana-manapun selalu berdua. 8 tahun berjalan waktu itu aku dan Gilang kelas 6 SD, kami melakukan sunat bersama sampai hajatanpun bersama. Menurutku gilang orang yang baik, selalu mengalah, selalu menasihati saya jika saya salah. Dia bisa jadi adik ataupun kakak untukku.

Tidak terasa kami sudah beranjak remaja, kami lulus SMA, dan kamipun berpisah dikarenakan dia kuliah di Malang tepatnya di Universitas Brawijaya. Aku merasa kesepian waktu dia pergi ke Malang, setiap malam dia selalu menyempatkan waktunya untuk telfon, kami sering membahas bola, dia selalu berpesan “cowo bandel wajar tapi ada batasannya ya kawan dan jangan pernah menyakiti hati perempuan apalagi hati seorang Ibu”

SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI

SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI

BAB 1
PENDAHULUAN


Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif.
Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Pengertian segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan tidaklah semata dilakukan dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru (product diversification), tetapi didasarkan atas atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen.

Definisi segmentasi pasar oleh beberapa ahli :


a. Swastha & Handoko (1997)
mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
b. Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
c. Pride & Ferrel (1995)
mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
d. Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254)
pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307).

1.1 Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar yang heterogen kedalam satuan-satuan pembeli yang homogen, dimana kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri. Dengan demikian yang semula pasarnya satu dan luas,kemudian dibagi-bagi atau disegmentasi oleh pemasar menjadi beberapa bagian pasar yang sifatnya homogen. Homogenitas pasar tersebut dicari dan ditentukan sendiri oleh pihak pemasar.

A. Pasar lebih mudah dibedakan

Setiap produk yang dihasilkan adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar produk tersebut dapat diterima tentunya haruslah sesuai dengan selera konsumen. Sedangkan dilain pihak dengan keadaan pasar yang heterogen dan selera konsumen yang selalu berkembang tentunya sulit untuk dapat diikuti oleh perusahaan secara terus menerus. Dalam hal ini perusahaan akan cenderung mencari sekelompok konsumen yang sifatnya homogen sehingga lebih mudah untuk memahami selera konsumen. Dengan demikian pasar lebih mudah dibedakan dengan kelompok pasar yang lain.

B. Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik

Dalam memenuhi kebutuhannya konsumen selalu menginginkan empat hal penting yaitu kualitas barang yang bagus, harga yang terjangkau serta pelayanan yang baik dan memuaskan serta ketepatan waktu. Dari keempat hal tersebut yang sangat dominan adalah perihal pelayanan. Banyak konsumen lari ketempat lain karena masalah pelayanan. Harga dan kualitas kadang menjadi nomor dua dibanding pelayanan.
Menyadari hal tersebut maka segmentaasi pasar harus dilakukan agar dapat memberikan pelayanan yang mengarah kepada pasarnya. Bentuk pelayanan yng diberikan oleh perusahaan adalah menyediakan tempat parkir yang luas dan gratis. Pelayanan ini juga dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen
Idealnya, segmentasi pasar yang baik memenuhi keriteria berikut:

1. Serupa di dalam

Pelanggan dalam segmen pasar sebaiknya se-serupa mungkin berkenaan dengan respon mereka terhadap variabel padua pemasaran dan dimensi segmentasi mereka.

2. Berbeda di antara;
Pelanggan dalam segmen berbeda sebaiknya se-berbeda mungkin berkenaan dengan respon mereka terhadap variabel padua pemasaran dan dimensi segmentasi mereka.

3. Substansial
Segmen harus cukup besar supaya menguntungkan.

4. Operasional
Dimensi-dimensi segmentasi harus berguna untuk identifikasi pelanggan dan menentukan variabel paduan pemasaran.

Strategi Penetapan Target Pasar
Dalam dunia pemasaran terdapat tiga strategi penetapan target pasar yang sering dilakukan para pelaku bisnis, strategi tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Strategi pemasaran tanpa pembeda (undifferentiated marketing)
Ada beberapa perusahaan yang melihat pasar secara keseluruhan tanpa membedakan target pasar tertentu. Perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran ini, hanya menawarkan satu macam produk dan mencakup seluruh pasar. Tanpa membedakan target pasar, perusahaan bertujuan untuk menanamkan image kuat produknya kepada para konsumen.

2. Strategi pemasaran dengan pembeda (differentiated marketing)
Pemasaran yang kedua dengan membedakan target pasar sesuai kebutuhan konsumen. Berbagai variasi kebutuhan yang dibutuhkan para konsumen, menjadi faktor pendorong pelaku bisnis membedakan target pasar mereka. Jika pemasaran tanpa pembeda hanya memproduksi satu macam produk, pemasaran dengan pembeda memproduksi berbagai macam produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat para konsumen.

3. Strategi pemasaran terkonsentrasi (concentrated marketing)
Berbeda dengan strategi pemasaran yang membedakan konsumen sesuai dengan kebutuhan, pemasaran terkonsentrasi hanya fokus memasarkan produknya kepada satu atau beberapa kelompok pembeli saja. Sehingga pemasaran produk hanya ditujukan kepada kelompok pembeli yang paling berpotensi. Seperti produk Tropicana Slim, gula rendah kalori dan bebas gula ini lebih fokus kepada para konsumen yang ingin menjaga kesehatannya terutama bagi para penderita diabetes.

1.2 Variabel-Variabel Segmentasi
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:

1.Segmentasi Geografi : Segmentasi yang membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan.

2. Segmentasi Demografi : Segmentasi yang memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan.

3. Segmen situasi penggunaan : Pemasar mengenal bahwa kesempatan atau situasi kadang-kadang menentukan apakah konsumen akan membeli atau mengkonsumsi. Segmentasi berdasarkan kesempatan dapat membantu perusahaan memperluas penggunaan produk.

4. Segmen benefit : Bentuk segmentasi yang kuat adalah dengan mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan manfaat berbeda yang mereka cari dari produk.
terindenfikasi lima kenutungan strategic brand yaitu :
a. Fungsional (contoh kualitas)
b. Nilai uang
c. Manfaat sosial
d. Manfaat emosi positif
e. Manfaat emosi negative

5.Segmentasi Tingkah Laku : Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk.

6. Segmen hybrid : Pemasar secara umum membentuk segmen pasar dengan kombinasi beberapa variabel segmen berdasarkan sebuah segmen tunggal.

7. Segmentasi dan kepuasan
Menurut Philip Kotler (1997:36)Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja ( hasil) suatu produk dengan harapannya.

Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a. Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.

b. Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud.

Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan
yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah .

1.3 RENCANA PERUBAHAAN
Perubahan struktur pasar konsumen
Struktur Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli:

a. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya

adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

b. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.

Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar

c. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

d. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli

5. KRITERIA MEMBIDIK SEGMEN PASAR YANG EFEKTIF
Pada dasarnya tidak semua segmentasi itu efektif. Syarat yang diperlukan agar segmentasi efektif adalah :
1. Harus bisa diukur
Besar/luasnya segmen, daya beli dan profit yang bisa diukur
2. Harus substansial
Segmen harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
3. Mudah dicapai/ditemui (accesable)
Segmen harus mudah dicapai dan dilayani. Harus jelas alamatnya, bisa dihubungi, diketahui kebutuhan dan keinginannya.
4.Secara konseptual segmen harus bisa dibedakan dan memberikan respon yang berbeda yang nikah atau tidak nikah memberikan respon yang sama terhadap produk perlatan rumah tangga, tidak perlu dibuat segmen untuk wanita menikah dan tidak menikah.
5. Harus bisa dilakukan tindakan/dilaksanakan (actionable)
Program efektif bisa disusun untuk menarik dan melayani segmen.

BAB II
PEMBAHASAN


Contoh kasus : ANALISIS SEGMENTASI PASAR PRODUK SABUN MUKA DI KOTAMADIA MALANG
Banyak jumlah merk sabun muka yang beredar di pasaran, maka persaingan antar produk tersebut dalam memperebutkan konsumen semakin ketat. rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimana segmentasi pasar produk sabun muka di Kotamadya Malang ? (2) Produk sabun muka merk apa saja yang ada pada masing-masing segmen pasar di kotamadya Malang ?. Dalam hal ini penulis membatasi segmentasi pasar pada variabel psikografis produk sabun muka dan satu variabel perilaku yaitu manfaat, dan dibatasi pada konsumen yang membeli dan menggunakan produk sabun muka di Kotamadya Malang. Tujuan Penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui segmentasi produk sabun muka di kotamadya Malang (2) Untuk mengetahui sabun muka merk apa saja yang ada pada masing-masing segmen pasar di Kotamadya Malang.

Penelitian dilakukan di Kotamadya Malang dengan cara survey. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pembeli dan pemakai sabun muka yang tinggal di kodya Malang dengan jumlah yang tidak dapat dihitung. sedangkan dalam penelitian ini penulis menggunakan responden sebanyak 100 pembeli atau pemakai sabun muka, dengan teknik accidental sampling. Tehnik pengumpulan data primer adalah dengan menyebar kuesioner. Selanjutnya dibuat skala Likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis cluster.

Hasil penelitian diperoleh informasi bahwa faktor utama yang menjadi pertimbangan konsumen dalam pembelian produk sabun muka adalah indikator Ketersediaan counter, Adaptasi dengan lingkungan, Tingkat pendidikan, Tingkat pendapatan, Kebiasaan, Tingkat pekerjaan, Harga, Mutu sabun muka dapat dinamakan dengan faktor Kepribadian. Sedangkan yang tidak masuk dalam faktor utama adalah indikator percaya diri, tidak mudah putus asa, aktivitas olah raga, Hobi, pembicaraan masalah kesehatan, aktivitas diluar rumah, pembicaraan masalah kecantikan.

Cluster pertama dalam penelitian ini berisi responden yang mempunyai tanggapan bahwa ketersediaan tidak penting, adaptasi dengan lingkungan juga tidak penting, tingkat pendidikan SLTA, dengan tingkat pendapatan dibawah Rp 200.000,-, serta kebiasaan memakai sabun muka cukup penting, dengan tingkat pekerjaan sebagai mahasiswa, dengan harga yang tidak penting, serta mutu sabun muka tidak penting. Sehingga cluster dapat diberi nama kelompok Mahasiswa. Sedangkan Cluster kedua berisi responden yang mempunyai tanggapan bahwa ketersediaan penting, adaptasi dengan lingkungan juga penting, tingkat pendidikan diatas SLTA, dengan tingkat pendapatan diatas Rp 800.000,- serta kebiasaan memakai sabun muka penting, dengan tingkat pekerjaan sebagai swasta, penting dalam mempertimbangkan harga, serta mementingkan mutu sabun muka. Sehingga cluser 2 dapat diberi nama kelompok pekerja.

BAB III
PENUTUP


Berdasarkan kesimpulan Hasil pengelompokan berdasarkan merk sabun muka yang ditampilkan pada tabel 4.12 mengandung pengertian bahwa pada cluster 1 yaitu kelompok mahasiswa menyatakan bahwa seluruh merk sabun muka yaitu Biore, Dove, Pond, Sari Ayu, Mustika Ratu, Mirabella, Page One dan Sanex dianggap penting.
Cluster 2 berisi responden berdasarkan merk sabun muka yang ditampilkan pada tabel 4.12 mengandung pengertian bahwa cluster 2 yaitu wanita pekerja menyatakan bahwa beberapa merk sabun muka Biore, Dove, Pond, Mustika Ratu, Page One dan Sanex sangat penting.

SUMBER

http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptumm-gdl-s1-2002-mutikah-8687-pasar
http://blog.uad.ac.id/sulisworo/2009/05/06/segmentasi-yang-efektif/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html
http://www.jevuska.com/topic/artikel+segmentasi+pasar+pada+perilaku+konsumen.html
http://www.find-docs.com/artikel-demografi-perilaku-konsumen-global.html
http://zetzu.blogspot.com/2010/10/analisis-profitabilitas.html

http://linawati-bloglina.blogspot.com/2011/10/segmentasi-pasar-dan-analisis-demografi.html